Watak manajemen koperasi ialah gaya manajamen partisipatif. Pola umum manajemen koperasi yang partisipatif tersebut menggambarkan adanya interaksi antar unsure manajemen koperasi.
Terdapat pembagian tugas (job description) pada
masing-masing unsure. Demikian pula setiap unsur manajemen mempunyai lingkup
keputusan (decision area) yang berbeda, kendatipun masih ada lingkungan
keputusan yang dilakukan secara bersama (shared decision areas).
Adapun lingkup keputusan masing-masing unsure manajemen
koperasi adalah sebagai berikut :
·
Rapat Anggota merupaka pemegang kuasa
tertinggi dalam menetapkan kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen, dan
usaha koperasi. Kebijakan yang sifatnya sangat strategis dirumuskan dan
ditetapkan pada forum Rapat Anggota. Umumnya, Rapat Anggota diselenggarakan
sekali setahun.
·
Pengurus dipilih dan diberentikan oleh
rapat anggota. Dengan demikian, Pengurus dapat dikatakan sebagai pemegang kuasa
Rapat Anggota dalam mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan strategis yang
ditetapkan Rapat Anggota. Penguruslah yang mewujudkan arah kebijakan strategis
yang menyangkut organisasi maupun usaha.
·
Pengawas mewakil anggota untuk melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengurus.
Pengawas dipilih dan diberentikan oleh Rapat Anggota. Oleh sebab itu, dalam
struktur organisasi koperasi, posisi pengawas dan pengurus adalah sama.
·
Pengelola adalah tim manajemen yang di
angkat dan diberentikan oleh Pengurus, untuk melaksanakan teknis operasional
dibidang usaha. Hubungan pengelola usaha (managing director) dengan pengurus
koperasi adalah hubungan kerja atas dasar perikatan dalam bentuk perjanjian
atau kontrak kerja.
A.H. Gophar mengatakan bahwa manajemen koperasi pada
dasarnya dapat ditelaah dari tiga sudut pandang, yaitu organisasi, proses, dan gaya.
Dari sudut pandang organisai, manajemen koperasi
pada prinsipnya terbentk dari tiga unsur: anggota, pengurus, dan karyawan. Harap
dibedakan struktur atau alat perlengkapan organisasi yang sepintas adalah sama
yaitu: Rapat Anggota, Pengurus, dan pengawas. Untuk itu, hendaknya dibedakan
antara fungsi organisai dengan fungsi manajemen. Unsur pengawas seperti yang
terdapat pada alat perlengkapan organisasi koperasi, pada hakekatnya adalah
merupakan perpanjangan tangan dari anggota, untuk mendampingi pengurus dalam
melakukan fungsi control sehari hari terhadap jalannya roda organisai dan usaha
koperasi.
Selanjutnya, A.H Gopar menyimpulkan bahwa, pada
akhirnya keberhasilan koperasi tergantung pada kerjasama ketiga unsur organisasi
tersebut dalam mengembangkan organisasi dan usaha koperasi, yang dapat
memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada anggota.
Dari sudut pandang proses, manajemen koperasi lebih
mengutamakan demokrasi dalam pengambilan keputusan. Istilah satu orang satu
suara (one man one vote)sudah mendarah daging dlam organisai koperasi. Karena
itu, manajemen koperas ini sering dipandang kurang efisien, kurang efektif, dan
sangat mahal.
Terakhir, ditinjau dari sudut pandang gaya manajemen
(management style), manajemen koperasi menganut gaya partisipatif
(participatory management), dimana posisi anggota ditempatkan sebagai subjek
dari manajemen yang aktif dalam mengendalikan manajemen perudahaannya.
Daftar Pustaka
Ebook: Koperasi :Teori dan Praktik/Arifin Sitio, Halomoan Tamba;editor Wisnu Chandra -Jakarta:Erlangga, 2001.
Daftar Pustaka
Ebook: Koperasi :Teori dan Praktik/Arifin Sitio, Halomoan Tamba;editor Wisnu Chandra -Jakarta:Erlangga, 2001.
1 komentar:
Wynn Hotel Casino And Spa - Mapyro
Hotel Description. There is a restaurant inside the 김포 출장안마 Wynn Hotel and the 강릉 출장마사지 entrance to the Wynn Hotel 정읍 출장안마 and Casino, 제천 출장샵 and is available with food and ambience 대전광역 출장샵 from around
Posting Komentar