400 Unit Nissan Juke Ditarik Di
Indonesia
RENTAN CEDERA AKIBAT JOK BELAKANG BERMASALAH
Otomotif SENIN, 23 JULI 2012 , 08:12:00 WIB |
ilustrasi,
Nissan Juke
RMOL.Akibat pengelasan yang tidak baik, tempat duduk belakang
Nissan Juke rentan terlepas saat terjadi kecelakaan. Kondisi ini akan membuat
penumpang rentan cedera. Alhasil, sebanyak 400 unit Juke di Indonesia ditarik (recall)
dari peredaran.
Kondisi
ini tentu saja membuat masyarakat berpikir ulang untuk membeli mobil tersebut.
Apalagi, Nissan Juke pernah mengalami mesin terbakar yang menyebabkan
kematian sang pengemudi pada 11 Maret lalu di kawasan Sudirman, Jakarta.
Wakil
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Teddy Irawan meminta masyarakat
tidak perlu khawatir terkait penarikan mobil ini. Penarikan tersebut merupakan
komitmen Nissan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya
dari segi keamanan maupun kenyaman.
“Kami
akan memperbaiki semua masalah ini tanpa dipungut biaya sedikit pun dan
penarikan mobil ini adalah hal yang wajar dalam industri mobil,” ujar Teddy
saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Teddy
menjelaskan, populasi terbanyak kendaraan Juke (60 persen) yang terkena recall
berada di wilayah Jakarta.
“Populasi
terbanyak ada di Jakarta. Karena penjualan Juke paling banyak di Jakarta
dan sekitarnya,” katanya.
Teddy
menambahkan, Juke yang ditarik merupakan hasil rakitan pabrik di Indonesia.
Namun, untuk komponen jok bagian belakangnya diimpor langsung dari Jepang.
“Produksinya
lokal, tapi komponen jok belakang diimpor langsung dari Jepang. Sejauh ini belum
ada penambahan unit, jumlahnya tetap 400 unit. Sebab, dari Maret hingga Juli
2012 total produksinya hanya 400 unit,” ungkap Teddy.
Nissan
tetap optimistis target penjualan tahun ini sebanyak 100.000 lebih unit bisa
tercapai. “Kami berharap dengan adanya recall ini hubungan perusahaan
dengan konsumen masih dapat terjaga dan berjalan baik. Kami optimis bahwa recall
ini tidak akan mempengaruhi minat pasar terhadap produk Nissan,” katanya
pede.
General
Manager Marketing and Communications Strategy Division Nissan Indrie Hadiwidjaja
mengatakan, penarikan ini sudah dilakukan ke semua pelanggan Nissan. Dan bagi
yang belum, pelanggan diminta mendatangi workshop-workshop Nissan
terdekat untuk segera diperbaiki.
“Perbaikan
akan dilakukan secara bertahap di semua workshop-workshop Nissan tanpa
dipungut biaya dan penarikan ini tidak akan mengganggu pasar Juke di
Indonesia,” tegas Indrie.
Nissan
Juke merupakan salah satu mobil sport yang cukup laris di Indonesia. Pada
semester pertama tahun ini, Nissan telah menjual sebanyak 5.401 unit Juke.
Mobil bermesin HR15DE 1.500 cc itu menyumbang 15,6 persen dari pendapatan
Nissan Motor Indonesia.
Penarikan
Nissan Juke terkait dengan temuan kerusakan oleh Otoritas Keselamatan Lalu
Lintas dan Transportasi Amerika Serikat (NHTSA). Di Amerika Serikat sebanyak
11.076 unit Nissan Juke buatan 3 Februari - 26 Mei 2012 ditarik lantaran jok
belakangnya tidak dilas dengan baik.
Selain
jok belakang yang bermasalah, sebelumnya pun mobil dengan desain unik ini pernah
bermasalah saat terjadinya kecelakaan hingga terbakar di jalan protokol di
Jakarta, yang digunakan oleh seorang artis. Pada kecelakaan tersebut
disinyalir Juke yang digunakan mengalami kerusakan pada bagian pintu dan
mesinnya.
Sepanjang
tahun ini selain Nissan, beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) lainnya
juga melakukan recall terhadap kendaraannya. Sebut saja, PT Astra
Daihatsu Motor (ADM) yang pada Mei lalu, menarik 51 ribu Gran Max Pick Up,
Gran Max Mini Bus, dan Gran Max Blind Van dikarenakan adanya keretakan
dudukan ban cadangan.
Sedangkan
pada pertengahan Maret 2012, PT Toyota Astra Motor menarik 363 unit Toyota All
New Avanza akibat kerusakan pada suspensi rodanya. [Harian Rakyat Merdeka]
Tanggapan
:
Dalam Kasus ini, PT Nissan Motor Indonesia (NMI)
melanggar prinsip Integritas Moral karena PT
Nissan Motor Indonesia (NMI) melakukan keteledoran yang mengakibatkan
jatuhnya korban dan membuat kepercayaan masyarakat kepada PT Nissan Motor
Indonesia (NMI) berkurang. Ketidak nyamanan yang diberikan akan membuat minat
konsumen berkurang, tetapi baiknya wakil
presiden PT Nissan Motor Indonesia yaitu Teddy Irawan tetap memegang
komitmennya dan melakukan tindakan penarikan mobil Nissan yg sudah tersebar
tersebut. Dan tetap berusaha meyakinkan masyarakat untuk tetap mempercayai
terhadap produk mobil PT Nissan Motor Indonesia.
Saran :
PT Nissan harus memantau proses produksi dan hal
terpenting pada kerangka dan pada saat pengelasan semua bagian mobil serta memperketat
proses pengujian dan proses re-evaluasi ulang, serta memperbaiki standart
kualitas produksi mobil dengan sistem keamanan mobil yang lebih baik. Agar
dapat meningkatkan kualitas dari produk akhir tersebut dan meminimalisir
kemungkinan terjadinya cacat produk. Sehingga perusahaan juga dapat menjalin
rasa kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh PT
Nissan.
Sumber : http://otomotif.rmol.co/read/2012/07/23/71950/400-Unit-Nissan-Juke-Ditarik-Di-
Indonesia-
0 komentar:
Posting Komentar